PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
PENDUDUK
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Muhammad
Alvendra Ihza
14116159
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
DAN TEKNOLOGI INFORMASI (FIKTI)
DAN TEKNOLOGI INFORMASI (FIKTI)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016/2017
KATA PENGANTAR
Segala puji
bagi Tuhan Yang Maha Esa, saya dapat menyelesaikan tugas Softskill ini yang berjudul “Penduduk
Masyarakat dan Kebudayaan.” Pembuatan penulisan ini menjelaskan tentang Penduduk
Masyarakat dan Kebudayaan, dan penulisan ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya.
Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari Dosen
Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik di masa yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Semakin berkembangnya kemajuan
teknologi dan kehidupan sosial di masyarakat dapat menimbulkan berbagai masalah
di berbagai bidang. Kemajuan teknologi dan kehidupan sosial
berdampak dalam hal Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan. Indonesia merupakan
negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam
suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan.
Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Tidak bisa kita pungkiri,
bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih
global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Maka atas dasar
itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruk terhadap budaya
nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber dari
kebudayaan daerah, akan sangat berpegaruh pula terhadap kebudayaan daerah atau
kebudayaan lokal. Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat benilai
karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari
kepribadian suatu bangsa atau daerah. Karena kebudayaan merupakan kekayaan
serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya
merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan
kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.
2. TUJUAN PENULISAN
1. Makalah ini ditulis untuk
memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah dan tugas Ilmu Sosial Dasar.
2. Tujuan dari menulis
makalah ini adalah memberikan wawasan baru terhadap penulis
khususnya dan pembaca yang membaca karya ilmiah ini umumnya
3. Agar lebih mengetahui definisi pengertian Penduduk,
Masyarakat Dan Kebudayaan
4. Agar dapat mempertahankan kebudaya nasional indonesia agar
tidak direbut bangsa lain
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penduduk dan pertumbuhannya
Penduduk adalah kumpulan manusia
yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk atau warga suatu
negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: Pertama orang yang tinggal
di daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah
tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di
situ. Misalkan bukti kewarganegaraan sperti KTP yang digunakan sebagai
identitas WNI(Warga Negara Indonesia).
Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang
mendiami atau menduduki tempat tertentu misalnya pohon bakau yang terdapat pada
hutan bakau, atau kera yang menempati hutan tertentu. Bahkan populasi dapat
pula dikenakan pada benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat,
misalnya kursi dalam suatu gedung sekolah. Dalam kaitannya dengan manusia, maka
pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya
(Ruslan H.Prawiro, 1981 : 3).
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat
dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk
merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering
digunakan secara informal untuk sebutan nilai pertumbuhan penduduk, dan
digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk adalah masalah ekonomi. Maksud dari masalah ekonomi ialah
terbatasnya lapangan kerja yang ada di lingkungan masyarakat sekitar,
diantaranya ialah meningkatnya angka pengangguran, meningkatnya angka
kemiskinan, anak-anak putus sekolah, serta kejahatan timbul dimana-mana.
Berikut adalah data tabel jumlah penduduk dunia sejak tahun 1830-2006.
TAHUN
|
JUMLAH PENDUDUK
|
PERKEMBANGAN/TAHUN
|
1830
|
1 Milyard
|
1%
|
1960
|
3 Milyard
|
1,7%
|
1975
|
4 Milyard
|
2,2%
|
1987
|
5 Milyard
|
2%
|
1996
|
6 Milyard
|
2%
|
2006
|
7 Milyard
|
2%
|
Sumber : Iskandar N , Does Sampurno
Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertubuhan penduduk yaitu :
1. Fertilitas
(Kelahiran)
Kelahiran adalah istilah dalam
demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam
pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas
seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
1. Pengukuran
fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu
dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran
fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
- Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
2. Pengukuran
fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri
batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
- Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
- Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
2. Mortalitas
(Kematian)
Mortalitas atau kematian merupakan
salah satu di antara tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan
penduduk. Informasi tentang kematian penting, tidak saja bagi pemerintah
melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang
ekonomi dan kesehatan. Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda – tanda
kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran
hidup. Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk proyeksi penduduk guna
perancangan pembangunan. Misalnya, perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas
pendidikan, dan jasa – jasa lainnya untuk kepentingan masyarakat. Data kematian
juga diperlukan untuk kepentingan.
3. Migrasi
Secara umum Migrasi adalah
perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat
lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara
(migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai
perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara)
lain. Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi
ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu. Tinjauan migrasi secara regional
sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi
penduduk yang tidak merata.Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam
demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian,
mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.
Berikut ini adalah akibat yang
muncul dari migrasi :
- Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap
ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat
menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun
sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja
menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
- Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang,
maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain
itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini
berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
- Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah
penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
Macam-Macam Migrasi dan Proses
Migrasi
Berikut adalah macam-macam migrasi :
- Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
- Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara tertentu.
- Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
- Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara
- Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara lain.
Jenis-Jenis Struktur Penduduk
- Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi.
- Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
- Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
Bentuk Piramida Penduduk
- Piramida penduduk muda berbentuk limas
- Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah
penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan
tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda,
Skandinavia.
- Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
B. MASYARAKAT
Masyarakat
merupakan kumpulan dari penduduk yang mempunyai hubungan dan mempunyai
kepentingan untuk bersama. Menurut Koentjaraningrat masyarakat adalah
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat
istiadat tertentu yang bersifat kontinu,dan yang terikat oleh suatu rasa
identitas bersama. Dalam arti sempit atau arti kata masyarakat berasal
dari kata bahasa Arab “syaraka” berarti ikut serta atau berpartisipasi.
Dalam
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan melihat dari cara bermata
pencaharian. Para pakar ilmu sosial telah mengidentifikasikan
masyarakat menjadi beberapa golongan yaitu masyarakat pemburu,
masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat
agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Beberapa
pakar ilmu sosial juga telah menganggap bahwa masyarakat industri dann
pasca-industri sebagai kelompok yang terpisah dari masyarakat
agrikultural tradisional.
Fungsi Masyarakat :
Adapun fungsi masyarakat bagi kehidupan manusia menurut Suhadi adalah:
a. Untuk
melindungi anggota masyarakat atau untuk menghindari segala
penderitaan, perpecahan, perselisihan dan segala bentuk kejahatan yang
timbulkan oleh individu maupun kelompok yang ada dalam masyarakat atau
dari luar masyarakat itu sendiri.
b. Untuk
menyususn kelangsungan hidup, manusia menuju tertib dan damai sesuai
dengan cita-cita warga masyarakat yang bersangkutan yang mudah bersatu
dalam mayarakat. Semakin kuat pertahanannya sehingga segala kepentingan
keselamatan serta kebutuhan hidupnya akan lebih terjamin.
C. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIANNYA
Budaya
adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan
luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Indonesia
sebagai sebuah negara yang memiliki ribuan pulau dengan jutaan penduduk yang
tersebar di seluruh pulau sudah pasti pula memiliki corak budaya yang beraneka
ragam. Dari ragam corak budaya ini pula menghasilkan ragam kepribadian individu
masyarakat Indonesia. Kepribadian sendiri adalah corak tingkah laku sosial yang
meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap yang melekat pada
seseorang apabila berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan.
Sedangkan
arti Kebudayaan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu – Zain adalah Segala
sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budinya, Peradaban
sebagai hasil akal budi manusia, Ilmu pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan manfaat kepadanya.
Selanjutnya
Koentjaraningrat dengan mengacu pada pendapat Kluckhohn menggolongkan
unsur-unsur pokok yang ada pada tiap kebudayaan dunia, antara lain sebagai
berikut.
- Bahasa
- Sistem pengetahuan
- Organisasi sosial
- Sistem peralatan hidup dan teknologi
- Sistem mata pencaharian hidup
- Sistem religi
- Kesenian
Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan
sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,
yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut,
dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat dan kebudayaan merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusisa. Kepribadian
juga akan mewujudkan perilaku manusia; perilaku manusia dapat dibedakan dari
kepribadiannya karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada
dalam diri individu. Ketiga hal tersebut mencerminkan kepribadian seseorang
tersebut. Contohnya: seseorang yang melihat perselisihan antara dua orang, hal
yang mungkin muncul dalam diri orang
tersebut adalah keinginan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dan
kegiatannya atau perbuatan yang akan dilakukannya untuk menyelesaikan masalah
tersebut disebut tindakan.
Pembentukan kepribadian individu pada umumnya dipengaruhi
oleh faktor kabudayaan, organisme biologis, lingkungan alam dan lingkungan
sosial individu.
- Faktor biologis, dapat mempengaruhi kepribadian secara langsung, misalnya seseorang yang mempunyai badan yang lemah secara fisik dapat mempunyai sifat rendah diri atau cacat fisik dan juga bisa mempengaruhi kepribadian seseorang, atau karena kesalahan hormon dalam tubuh manusia akan mempengaruhi kepribadian seseorang.
- Faktor lingkungan alam dan lingkungan sosial dalam masyarakat, akan dijumpai suatu proses dimana seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperikelakuan sesuai dengan keinginan kelompok (sosialisasi). Secara sosiologis, pembentukan kepribadian seseorang dapat diperoleh melalui proses tersebut yang dimulai sejak kelahirannya. Misalnya seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan yang ketat aturan maka dia akan tumbuh menjadi orang yang teratur.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Individu adalah kesatuan utuh antara
jasmani dan rohani. Setiap individu mempunyai ciri khas dan kebutuhan yang
tersendiri. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut,setipa individu membutuhkan
individu lain. Karena itulah individu selalu hidup berkelompok membentuk masyarakat. Masyarakat adalah sejumlah orang yang hidup dalam suatu daerah saling
berhubungan dan terikat satu sama lain sehingga memiliki rasa solidaritas dan
menghasilkan kebudayaan. Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran dan kedudukan yang berbeda.
Setiap individu diharapkan dapat berperan sesuai dengan kedudukannya sehingga
tercipta ketertiban, kenyamanan, kesetabilan hidup bermasyarakat, yang akhirnya
tujuan bersama dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Hermantiyoko,
Neltje F. Katuk. 1997. "MKDU Ilmu Sosial Dasar". Gunadarma. (BUKU MKDU).
Komentar
Posting Komentar